Tren Operasi Pembesaran Betis Pria, Berani Coba?
A
A
A
JAKARTA - Operasi pembesaran betis atau contouring betis tengah diminati para pria. Setidaknya, selama lima tahun terakhir menjadi tren. Ahli bedah plastik Dr Gary Ross menilai permintaannya melampaui operasi pembesaran bokong.
Prosedur ini dilakukan dengan cara mengambil lemak dari bokong dan diletakkan di subjek otot betis atau implant silicon untuk memperkuat kaki bagian bawah. Contouring betis memakan waktu kurang lebih selama 90 menit dan biaya sebesar 8 ribu Poundsterling atau sekitar Rp152 juta.
“Kami melihat setidaknya 2-3 orang dalam seminggu yang mencari perubahan pada bagian bawah tubuh ini. Lima tahun yang lalu jarang ada orang yang datang untuk melakukan perawatan seperti ini. Bahkan satu orang dalam sebulan pun belum tentu,” kata Dr Gary Ross, ahli bedah plastik berbasis di Manchester.
Otot betis merupakan salah satu bagian tubuh yang sulit dibentuk, termasuk dengan cara melakukan olahraga di pusat kebugaran. Kendati demikian, bukan berarti prosedur memperbesar betis ini lantas dianjurkan para ahli. Pasalnya, meski dapat memberikan hasil yang cepat namun operasi ini bisa memicu masalah kesehatan.
“Lemak diambil melalui sedot lemak pada area panggul sebelum dipindahkan ke betis untuk memperbesar volumenya. Secara kongenital mungkin ada penyebab yang mendasari seperti malformasi rangka dan penyebab yang didapat termasuk trauma,” kata Gary seperti dilansir Menshealth.
Prosedur ini dilakukan dengan cara mengambil lemak dari bokong dan diletakkan di subjek otot betis atau implant silicon untuk memperkuat kaki bagian bawah. Contouring betis memakan waktu kurang lebih selama 90 menit dan biaya sebesar 8 ribu Poundsterling atau sekitar Rp152 juta.
“Kami melihat setidaknya 2-3 orang dalam seminggu yang mencari perubahan pada bagian bawah tubuh ini. Lima tahun yang lalu jarang ada orang yang datang untuk melakukan perawatan seperti ini. Bahkan satu orang dalam sebulan pun belum tentu,” kata Dr Gary Ross, ahli bedah plastik berbasis di Manchester.
Otot betis merupakan salah satu bagian tubuh yang sulit dibentuk, termasuk dengan cara melakukan olahraga di pusat kebugaran. Kendati demikian, bukan berarti prosedur memperbesar betis ini lantas dianjurkan para ahli. Pasalnya, meski dapat memberikan hasil yang cepat namun operasi ini bisa memicu masalah kesehatan.
“Lemak diambil melalui sedot lemak pada area panggul sebelum dipindahkan ke betis untuk memperbesar volumenya. Secara kongenital mungkin ada penyebab yang mendasari seperti malformasi rangka dan penyebab yang didapat termasuk trauma,” kata Gary seperti dilansir Menshealth.
(tdy)